Perguruan Pencak Silat PPS. Sandhika Bekasi

SEJARAH PPS. SANDHIKA

Disaat bapak haris berlatih syahbandar karimadi dari tangan kanan Aa aman (alm) pada tahun 1984 beliau bertemu dengan bapak totong dari persilatan Taqwa Betawi, dan dari sinilah awal mula berdiri nya PPS. SANDHIKA.

Sekitar tahun 1985 Bapak Haris dan Bapak Dadi mendirikan perguruan “Paksi Jatayu Abadi” yang merupakan penggabungan dari aliran Syahbandar Kari Madi dengan aliran Pengasinan dari Taqwa Betawi.

Kemudian dikarenakan adanya perbedaan - perbedaan mengenai sistem pengajaran di “Paksi Jatayu Abadi” maka pada tahun 1992 bapak Haris memisahkan diri dan kemudian bersama bapak iwan mendirikan perguruan SATRIA KENDHALI MURKA dengan nama pendek PPS SANDHIKA yang kemudian memasukkan aliran Cimande dan Bulak Bandrong (silat petani dari pedalaman karawang) yang dibawa oleh bapak iwan.

PPS SANDHIKA resmi masuk dan menjadi anggota IPSI Bekasi  pada tahun 1993

Sekilas mengenai syahbandar, kari, dan madi

Syahbandar kari madi adalah gabungan 3 buah nama antara Syahbandar, Kari dan Madi yang memiliki teknik pencak silat yg berbeda. Syahbandar Kari Madi adalah gabungan dari ketiga nama orang yang berasal dari daerah Cianjur dan Sukabumi, mengenai Syahbandar Kari Madi ini banyak sekali orang-orang dikalangan persilatan yang mempunyai persepsi dan pandangan yang berebeda-beda. Mengenai cikal bakal Syahbandar Kari Madi yang ada di PPS SANDHIKA adalah berasal dari Aa Aman (alm) yang telah meringkaskan jurus Syahbandar Kari dan Madi ke dalam 5 jurus yang pengembangannya dilanjutkan oleh bapak Haris.

Mengenai syahbandar itu sendiri adalah merupakan  permaianan dari pesisir Palembang yang di bawa oleh sesepuh-sesepuh terdahulu ke daerah cianjur dan sukabumi.

Sekilas tentang pencak silat

Pencak dan silat adalah kata majemuk yang memiliki pengertian yang sama dan merupakan bagian dari kebudayaan asia tenggara. Kata pencak biasa digunakan masyarakat pulau jawa, sedangkan kata silat biasa digunakan masyarakat Indonesia dibagian lainnya maupun dimalaysia, singapura dan brunei Darussalam serta di Negara Thailand bagian selatandan Filipina. Penggabungan kata pencak dan silat menjadi kata majemuk untuk pertama kalinya adalah dilakukan pada waktu dibentuknya organisasi persatuan dari perguruan pencak dan perguruan silat di Indonesia, yang diberi nama Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), pada tahun 1948 di Surakarta.

Melihat kebutuhan paling dasar manusia adalah rasa aman dan kesejahteraan maka untuk memenuhi hal tersebut manusia menciptakan dan mengembangkan berbagai cara dan sarana. Diantara ciptaan manusia akan kebutuhan rasa aman tersebut adalah cara dan sarana fisik untuk menghadapi dan mengatasi berbagai ancaman, tantangan, hambatan serta gangguan yang diantaranya adalah disebut dengan ‘jurus’ dan senjata. Jurus adalah teknik gerak gaya fisikal yang berpola untuk membela diri maupun menyerang tanpa maupun menggunakan senjata.